A. Pengertian
Sistem Informasi Laboratorium (SIL) adalah perangkat lunak yang menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang dihasilkan oleh proses laboratorium medis
B. Manfaat
1. Penghematan waktu
2. Penghematan biaya
3. Menghindari duplikasi pekerjaan
4. Memperpendek proses
5. Keakuratan data
6. Memudahkan dalam pelaksanaan
C. Komponen
Dalam menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya menjadi produk informasi sebagai outputnya, sistem informasi memerlukan beberapa komponen-komponen untuk mencapainya. Komponen-komponen tersebut adalah : Manusia, hardware, software, data, dan jaringan adalah lima sumber daya dasar sistem informasi. Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar system informasi, sumber daya hardware terdiri dari mesin dam media, sumber daya software meliputi baik program maupun prosedur, sumber daya data meliputi dasar data dan pengetahuan, serta sumber daya jaringan yang meliputi media komunikasi dan jaringan. Sumber daya data diubah melalui aktivitas pemrosesan informasi menjadiberbagai produk informasi bagi pemakai-akhir. Pemrosesan informasi terdiri dari aktivitas input dalam sistem,pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian.
D. Gambaran sistem informasi
Input
1) Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan
2) Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
3) Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium
4) Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
5) Buku pencatatan pemakaian reagen
6) Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.
b. Proses
1) Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksa
2) Perhitungan biaya pemeriksaan
3) Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari
4) Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5) Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta perhitungan angka pencapaian target pendapatan.
c. Output
1) Informasi mengenai biaya pemeriksaan
2) laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
3) rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
4) laporan statistik hasil pemeriksaan
5) laporan keuangan
6) laporan pemakaian reagen
7) laporan pengguna layanan (pelanggan).
Laboratorium yang dikembangkan sistem informasinya biasanya terdiri dari :
1. Autonatisari proses pemeriksaan , pada bentuk ini sistem informasi dan komputerisasi terkait langsung dengan alat itu
2. Bentuk lainnya adalah hanya merupakan bagian terpisah dari proses, seperti pengaturan pemeriksaan, distribusi hasil dan pencarian data hasil.
E. Kenapa diperlukan Sistem informasi dan komputerisasi pada laboratorium
1. Bila pemeriksaan dalam jumlah besar maka bila tidak dibantu sistem informasi akan terjadi keterlambatan
2. Pada pemeriksaan jumlah besar adanya kesalahan akan dapat dikurangi dengan penggunaan SIL
3. Pada pemeriksaan yang sedikit akan dapat diatur agar terjadi efisiensi
4. Sistem informasi akan memperoleh dan mempermudah arus informasi yang diperlukan